Selasa, 17 Januari 2012

Peningkatan Kualitas: Mimpi Besar Sertifikasi

Penyerahan sertifikat pendidik sertifikasi guru rayon 112 Universitas Negeri Semarang (Unnes) dilakukan secara simbolis kepada masing-masing 2 guru dari 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada Senin, 16 Januari 2012. Saya mewakili peserta sertifikasi dari Salatiga.  Pada acara tersebut, Drs. Agus Wahyudin, M.Si selaku Pembantu Rektor I Unnes memberikan sambutan mewakili Rektor Unnes yang pada saat bersamaan sedang melakukan teleconference dengan Menteri Pendidikan Nasional.

Beberapa hal yang disampaikan beliau berkaitan dengan sertifikasi dapat dirangkum sebagai berikut:

Evaluasi secara nasional yang dilakukan eksekutif dan DPR menghasilkan kesimpulan bahwa sertifikasi melalui portofolio tidak lebih baik dibandingkan dengan yang melalui PLPG. Dari perbandingan PLPG pola blok dan non blok ditemukan fakta hasil pola non blok relatif lebih baik. Model blok dilakukan dengan karantina pada suatu tempat dan peserta harus mengikuti kegiatan dari pagi sampai malam, akibatnya efektivitas materi tidak secara tuntas diserap dengan baik. Model non blok dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu memberikan hasil lebih baik, peserta memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas-tugas dan mempelajari kembali materi. Hal ini relevan dengan teori pembelajaran, waktu yang cukup, ada jeda, lebih baik daripada dipadatkan. Proses pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup.

Evaluasi pelaksanaan sertifikasi menghasilkan pola baru pada tahun 2012 dengan adanya uji kompetensi yang dilakukan sesuai ketentuan dan seragam se-Indonesia. Sertifikasi dengan pola portofolio telah berakhir, pola PLPG diperbaiki, mulai digunakan pola PPG. Ada dua model pola PPG, yaitu PPG Pra Jabatan dan PPG Dalam Jabatan. PPG Pra Jabatan ditujukan kepada fresh graduate S1 kependidikan dan non kependidikan, dengan pendidikan selama 1 tahun saat lulus menjadi guru bersertifikat pendidik. Pendaftaran PPG Pra Jabatan dilakukan secara nasional melalui SNMPT LPTK PPG Pra Jabatan. Diharapkan dengan PPG Pra Jabatan akan lahir guru-guru muda yang benar-benar kompeten. PPG Dalam Jabatan mulai dilaksanakan di Unnes tahun ini, dengan jumlah pendaftar sekitar 2500, tidak lebih dari 200 guru yang lolos verifikasi, dari hasil saringan meloloskan 30 peserta yang akan mengikuti PPG Dalam Jabatan.

Perbincangan dengan Komisi X DPR RI yang berkunjung ke Unnes mengenai sertifikasi berkisar sejak dari konsep awal sampai puncak sertifikasi. Perubahan konsep sertifikasi adalah sebagai berikut: pada awalnya sertifikasi guru adalah otomatis demikian pula tunjangannya –> melalui pendidikan –> sertifikasi melalui portofolio –>PLPG –> PLPG model 2012 –> PPG Dalam Jabatan sepenuhnya pada 2015 –> kualitas.

Ujung dan puncak sertifikasi guru adalah melahirkan guru profesional, bermartabat, dan berkarakter. Imbal kesejahteraan menjadi hal yang disyukuri sebagai instrumen pendamping. Ada mimpi besar negara yang bercita-cita meningkatkan kualitas pendidikan. Mimpi besar sertifikasi adalah peningkatan kualitas, dengan memotong sebuah generasi yang kualitasnya tidak optimal dan menggantikannya dengan generasi yang mampu menjadi tulang punggung pendidikan. Sebuah ihtiar memperbaiki pendidikan melalui variabel guru.

 

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/17/peningkatan-kualitas-mimpi-besar-sertifikasi/

Tidak ada komentar: